MejaQQ - Kamboja tak bisa dipandang sebelah mata. Terkenal dengan situs arkeologinya, Kamboja kini ingin mengubah imejnya jadi smart city.
Saat pandemi datang, Kamboja dengan cepat menutup negaranya dari negara mana pun. Langkah ekstrem ini membuat Kamboja jadi satu-satunya negara Asean yang tak memiliki angka kematian karena Covid-19.Daftar MejaQQ
Kini Kamboja akan kembali mengambil langkah ekstrem untuk pariwisata. Candi Angkor Wat yang jadi ikon Kamboja ingin tampil kekinian. Tak hanya kawasan candi, Kamboja akan bikin kota Siem Reap baru.
Berkaca di dari tahun 2020, selama pandemi Kamboja sempat membuka perbatasan internasionalnya. Namun di bulan Oktober rata-rata hanya ada 17 penerbangan domestik tiap harinya dari 3 terminal.
Vietnam belajar, tanpa turis negaranya harus mengandalkan wisatawan domestik. Sementara wajah situs arkeologinya begitu-begitu saja. Vietnam juga yakin bahwa Covid-19 tak selamanya akan tinggal di bumi. Sehingga mereka harus memiliki sesuatu yang baru untuk turis di masa mendatang.
"Kami sedang mempersiapkan kota baru dengan bangunan bertingkat tinggi yang tidak mempengaruhi nilai warisan di provinsi itu," kata juru bicara Kementerian Pariwisata, Chuk Chumno.
Pemerintah mengakui bahwa Siem Reap tidak memperhitungkan skala pariwisatanya. Kota ini tidak diizinkan untuk diperluas karena keberadaan candi Angkor Wat.
"Bandara baru akan muncul di Siem Reap. Bandara internasional senilai USD 880 juta tersebut sedang direncanakan," jelasya.
Bandara tersebut akan sangat dekat dengan Siem Reap-Angkor Airport. Dengan luas 700 hektar, bandara ini akan jadi yang terbesar di Kamboja tahun 2023.
Kemudian akan ada taman hiburan senilai USD 35O juta yang dijadwalkan buka tahun 2025. Taman hiburan ini sementara bernama Angkor Lake of Wonder. Punya ukuran sebesar Disneyland, taman hiburan ini akan punya hotel bintang lima, taman air, kawasan Chinatown yang menawarkan street food, musik dan pusat perbelanjaan.BandarQ Online
Wat Angkor hanya akan dipercantik tanpa merubah gayanya karena status UNESCO yang disandangnya. Tapi 500 meter di sebelah selatannya akan ada resor seluas 75 hektar.
Berada dekat dengan kota Tonle Sap dan bentangan Mekong Phnom Penh, resor ini rencananya akan memiliki penerbangan apung sendiri. Terbayang sudah kerennya Siem Reap nanti.
Tapi ide-ide pembangunan ini juga menuai keprihatinan dari para kelompok pecinta lingkungan hidup.
"Zona hiburan dapat mempengaruhi situs warisan leluhur kita," ujar Transparency Internasional Kamboja.
"Chinatown akan menghancurkan nilai situs warisan budaya ini. Janji pengecualian perjudian di sana tidak boleh dipercaya," ujar Mother Nature, kelompok pecinta lingkungan hidup.
Namun hal itu dibantah oleh pihak asosiasi hotel.
"Warisan budaya adalah sesuatu yang kami miliki sejak lama, tetapi kami tidak pernah memiliki taman hiburan. Ini akan mendatangkan lapangan pekerjaan dan peluang masal. Jadi kita akan melihat cara kerjanya," ujar David-Jaya Piot, President dari Asosiaso Hotel Kamboja.
0 Comments